Wednesday, September 5, 2012

Tempuyung



Sonchus arvensis L.


Suku    : Asteraceae (Compositae)
Nama simplisia : Sonchi Folium (daun tempuyung).

Deskripsi
Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bias ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50-1.650 m dpl.
Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6-2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6-48 cm, lebar 3-12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang bergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan.
Ada keaneka ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bias dimakan sebagai lalapan. Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Tempuyung rasanya pahit dan dingin. Berkhasiat menghilangkan panas dan racun,peluruh kencing (diuretic), penghancur batu (litotriptik), antiurolitiasis, dan menghilangkan bengkak.

Bagian yang digunakan
Daun atau seluruh tumbuhan.

Indikasi
Tempuyung dapaat mengatasi  :
  • batu saluran kencing dan batu empedu,
  • radaang usus buntu (apenditis), radang payudara (mastitis),
  • disentri,
  • wasir,
  • beser mani (spermatorea),
  • darah tinggi (hipertensi),
  • pendengaran berkurang (tuli),
  • rematik gout, memar, dan
  • bisul, luka baker.

Cara Pemakaian
Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15-60 g direbus, lalu diminum.
Untuk pemakaian luar, herba segar digiling halus lalu dioleskan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk kompres bisul, luka baker, dan wasir.

Contoh Pemakaian
  • Radang payudara
Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
  • Bisul
Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Air perasannya digunakan untuk mengompres bisul.
  • Darah tinggi, kandung kencing dan kandung empedu berbatu
Daun tempuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu di asapkan sebentar. Makan sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali sehari.
  • Kencing batu
1.      Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
2.      Daun tempuyung, daun avokad (persea Americana), daun sawi tanah (nasturtium montanum), seluruh bahan segar sebanyak 5 lembar, dan 2 jari gula enau dicuci besih lalu direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa ¾ nya. Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing ¾ gelas.
3.      Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tesisa ¾ gelas nya. Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing ¾ gelas.
  • Pendengaran berkurang (tuli)
Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak. Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 2-3 kali sehari.

Catatan
Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh mengandung obat ini.

No comments:

Post a Comment