Monday, September 3, 2012

Teh



Camellia sinensis [L.] Kuntze


Suku    : Theaceae
Nama Simplisia : Camelliae Folium (daun teh).

Deskripsi
Tanaman teh umumnya ditanam di perkebunan, di panen secara manual, dan dapat tumbuh pada ketinggian 200-2.300 m dpl. Teh berasal dari kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. Ada dua kelompok varietas yang terkenal, yaitu varietas assamica yang berasal dari Assam dan varietas sinensis yang berasal dari Cina. Varietas assamica daunnya agak besar dengan ujung yang runcing, sedangkan varietas sinensis daunnya lebih kecil dan ujungnya agak tumpul.
Pohon kecil, karena seringnya pemangkasan maka tampak seperti perdu. Bila tidak dipaangkas, akan tumbuh kecil ramping setinggi 5-10 m, dengan bentuk tajuk seperti kerucut. Batang tegak berkayu, bercabang-cabaang, ujung ranting dan daun muda berambut halus. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling, helai daun kaku seperti kulit tipis, bentuknya elips memanjang, ujung dan paangkal runcing, tepi bergerigi halus, pertulangan menyirip, panjang 6-18 cm, lebar 2-6 cm, warnanya hijau, permukaan mengkilap. Bunga di ketiak daun, tunggbunga bergabung menjadi satu, berkelamin dua, garis tengah 3-4 cm, warnanya putih cerah dengan kepala sari berwarna kuning, harum. Buahnya buah kotak, berdinding tebal, pecah menurut ruang, masih muda hijau, setelah tua cokelat kehitaman. Biji keras, 1-3. Pucuk dan daun muda yang digunakan untuk pembuatan teh. Perbanyakan dengan biji, setek, sambungan atau cangkokan.

Sifat dan Khasiat
Daun berbau aromatic dan sedikit pahit. Berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic), stimulansia jantung (kardiotonik), menstimulir susunan saraf pusat, penyegar badan, berkhasiat sebagai astringen pada saluran cerna.

Kandungan Kimia
Daun mengandung kafein (2-3%), theobromin, theofilin, tannin, xanthine, adenine, minyak asiri, kuersetin, naringenin, dan natural fluoride. Tanin mengaandung zat epigallocatechin galat, yang mampu mencegah kanker lambung daan kerongkongan. Setiap 100 g daun teh mempunyai kalori 17 KJ dan mengandung 75-80% air, polifenol 25%, protein 20%, karbohidrat 4%, kafein 2,5%, serat 27%, dan pectin 6%.
Biji mengandung saponin yang beracun dan mengandung minyak kafein mempercepat pernafasaan, perangsang kuat padaa susunan saraf pusat dan aktivitas jaantung. Theofilin mempunyai efek diuretic kuat, menstimulir kerja jantung dan melebarkan pembuluh daraah koroner. Theobromin terutama mempengaruhi otot.
Dari hasil penelitian, flavonoid yang merupakan antioksidan polifenol pada teh mampu memperkuat dinding sel darah merah dan mengatur permeabilitasnya, mengurangi kecenderungan trombosis, dan menghambat oksidasi LDL sehingga mengurangi pross antherosklerosis di pembuluh darah yang selaanjutnya akan mengurangi resiko kematian akibaat penyakit jantung koroner.

Bagian yang digunakan
Daun.

Indikasi
Daun teh bermanfaat untuk mengatasi  :
  • sakit kepala,
  • diare,
  • penyubur dan menghitamkan rambut,
  • kolesterol dan trigliserida darah tinggi,
  • kencing manis,
  • mengurangi terbentuknya karang gigi (dental plague),
  • infeksi saluran cerna.

Cara pemakaian
Daun teh kering sebanyak 4-7 g diseduh dengan air panas, minum sewaktu hangat atau setelah dingin.
Pemakaian luar, daun segar dicuci bersih lalu digiling halus. Dioleskan pada luka berdarah , lalu dibalut.

Efek Farmakologis dan hasil penelitian
  1. Pemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 10X dosis manusia pada tikus jantan yang diberi kuning telur dan sukrosa, memperlihatkan efek penurunan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan berat badan yang bermakna bandingkan dengan control perlakuan, namun tidak menunjukkan perbedaan kadar kolesterol HDL yang bermakna.
  2. Pemberian sari seduhan teh hijau dosis 25X dosis manusia yang diberikanper oral pada tikus normal yang diberi diet glukosa memperlihatkan efek hipoglikemik pada ½ jam dan 1 jam setelah perlakuan. Sebagai pembanding dipakai tolbutamid.

Contoh Pemakaian
  • Diare
Daun teh yang masih muda dan segar sebanyak 20 g dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih selama 15 menit. Setelah dingin disaring dan diminum sekaligus.
  • Penyubur dan menghitamkan rambut
Air teh kental sebanyak 1 cangkir diembunkan semalaman. Keesokkan paginya air teh ini siap dipakai untuk membasai kulit kepala dan rambut sambil dipijat-pijat. Lakukan 1 kali setiap hari, sampai kelihatan hasilnya.
  • Sakit kepala
Air teh kental ¾ cangkir, diberi air jeruk nipis sebanyak 1 sendok teh dan madu 1 sendok makan. Aduk sampai rata, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
  • Mengurangi pembentukan karaang gigi
Kumur-kumur dengan air the setelah makan.
  • Infeksi saluran cerna, kolesterol darah tinggi
Daun the kering (teh hijau) sebanyak 7 g diseduh dengan air panas. Biarkan selama 10 menit. Minum selagi hangat.

Catatan
Keracunan kafeina kronis : Bila minum 5 cangkir teh setiap hari yang setara dengan 600 mg kafeina, lama kelamaan akan memperlihatkan tanda dan gejala seperti gangguan pencernaan makanan (dyspepsia), rasa lemah, gelisah, tremor, sukar tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala, pusing (vertigo), binggung, berdebar, sesak nafas, dan kadang sukar buang air besar.

No comments:

Post a Comment