Friday, November 2, 2012

Senggugu



Clerodendron serratum [L.] Spr.

Suku    : Verbenaceae
Nama Simplisia : Clerodendri serrate herba (herba senggugu)

Deskripsi
Tumbuh liar pada tempat tempat terbuka atau agak terlindung, dapat ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampong, tepi jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembab dari dataran rendah sampai 1.700 m dpl. Senggugu diduga tumbuhan asli Asia tropic.
Perdu tegak, tinggi 1-3 m, batang berongga, berbongkol besar, akar warnanya abu kehitaman. Daun tunggal, tebal dan kaku, bertangkai pendek, letak berhadapan, bentuk bundar telur sampai bertangkai pendek, letak berhadapan, bentuk bundar telur sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi tajam, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut halus, panjang 8-30 cm, lebar 4-14 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk bentuk malai yang panjangnnya 6-40 cm, warnanya putih keunguan, keluar dari ujung-ujung tangkai. Buah buni, bulat telut, masih muda hijau, setelah tua hitam. Perbanyakan dengan biji.


Sifat dan Khasiat
Daun senggugu pahit, pedas, dan sejuk. Berkhasiat sebagai penghilang nyeri (analgesic). Sedangkan akarnya berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic) dan mengeluarkan lendir.

Kandungan Kimia
Daun banyak mengandung kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon. Kulit batang mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat, dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitosterol.

Bagian yang digunakan
Seluruh bagian tumbuhan.

Indikadi
Tumbuhan ini berkhasiat untuk  :
~      menjernihkan suara
    batuk, sesak nafas (asma), radang saluran nafas (bronchitis),
~      tulang patah (fraktur), memar, rematik,
~      perut busung, cacingan,
~      malaria,
~      memulihkan tenaga sehabis melahirkan, dan
~      digigit ular, bisul.

Cara Pemakaian
Seluruh tumbuhan sebanyak 10-15 g direbus atau digiling menjadi bubuk dan diseduh, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar ditumbuk sampai halus lalu ditempelkan di tempat yang sakit atau daun segar direbus, airnya untuk mencuci luka.

Efek Farmakologis dan hasil penelitian
Infus daun senggugu secara in vitro dapat menghancurkan batu ginjal.

Catatan
Di daerah Yogyakarta, Indonesia, senggugu digunakan oleh pengobat tradisional Gurah, yaitu kulit akar ditumbuk, dan diseduh dengan air, kemudian di teteskan pada hidung untuk menjernihkan suar, mengeluarkan lender dari tenggorokan, dan pengobatan sinusitis.

Contoh Pemakaian
  • Menjernihkan suara
Akar senggugu sebanyak 10 g ditumbuk haalus. Tambahkan ½ cangkir air masak sambil diremas merata. Peras dan saring, lalu minum sekaligus.
  • Asma, bronchitis, sukar kencing
Akar senggugu sebanyak 10 g diiris tipis-tipis lalu diseduh dengan secangkir air panas, setelah dingin diminum.
  • Borok berair
Daun segar secukunya direbus. Setelah dingin airnya dipakai untuk mencuci borok.
  • Rematik
Daun senggugu segar ditumbuk dengan adas pulasari atau daun senggugu muda diremas halus dengan sedikit kapur. Bahan tersebut lalu dibalurkan di tempat yang sakit.
  • Perut busung, cacingan
Daun senggugu, temulawak, dan sedikit garam diseduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin disaring, laalu minum sekaligus.
  • Batuk
Buah senggugu dikunyah dengan sirih, airnya ditelan. Atau buahnya sebanyak 2 buah dicuci bersih lalu dikunyah perlahan-lahan, dan telan. Setelah itu minum air hangat.

No comments:

Post a Comment