Tuesday, October 30, 2012

Senggani



Melastoma candidum) D. Don

Suku    : Melastomataceae
Nama Simplisia : Melastomae Folium (daun senggani), Melastomae Radix (akar senggani).

Deskripsi
Senggani tumbuh liar pada tempat-tempat yang mendapat cukup sinar matahari, seperti di lereng gunung, semak belukar, lapangan yang tidak terlalu gersang, atau di daerah obyek wisata sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini dapat ditemukan sampai ketinggian 1.650 m dpl.
Perdu, tegak, tinggi 0,5-4 m, banyak bercabang, bersisik dan berambut. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan bersilang. Helai daun bundar telur memanjang sampai lonjong, ujung lancip, pangkal membulat, tepi rata, permukaan berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga teraba kasar dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 2-20 cm, lebar 0,75-8,5 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk keluar dari ujung cabang berupa malai rata dengan jumlah bunga tiap malai 4-18, mahkota 5, warnanya ungu kemerahan. Buah masak akan merekah dan berbagi dalam beberapa bagian, warnanya ungu tua kemerahan. Biji kecil-kecil warnanya cokelat. Buahnya dapat dimakan, sedangkan daun muda bias dimakan sebagai lalap atau disayur. Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Senggani yang pahit ini berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik), penghilang nyeri (analgesic), peluruh kencing (diuretic), menghilangkan pembengkakan, melancarkan aliran darah, dan penghenti perdarahan (hemostatis).

Kandungan Kimia
Daun senggani mengandung saponin, flavonoida, dan tannin.

Bagian yang digunakan
Daun, akar, buah, dan biji.

Indikasi
Senggani berkhasiat untuk mengatasi  :
~      gangguan pencernaan makanan (dispepsi), disentri basiler, diare,
~      hepatitis,
~      keputihan, sariawan,
~      darah haid berlebihan, perdarahan rahim diluar waktu haid,
~      mimisan, berak darah (melena), wasir berdarah,
~      radang dinding pembuluh darah disertai pembekuan darah di dalam salurannya (tromboangitis),
~      air susu ibu tidak lancar,
~      keracunan singkong, mabuk minuman keras, busung air, dan
~      bisul.

Cara Pemakaian
Akar sebanyak 30-60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar atau yang telah dikeringkan digiling halus lalu dibubuhkan pada luka baker atau luka berdarah. Luka tersebut lalu dibalut.

Contoh Pemakaian
  • Keputihan
Daun senggani segar sebanyak 2 genggam, jahe, dan bengle masing-masing seukuran ibu jari dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Masukkan 3 gelas air dan 1 sendok makan cuka, lalu direbus sampai airnya tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-msing 1 gelas.
  • Disentri basiler
Daun senggani dan aseman (Polygonum chinense), masing-masing bahan segar sebanyak 60 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.
  • Sariawan
Daun senggani muda sebanyak 2 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang. Daun tersebut kemudian dikunyah dengan sedikit garam, lalu airnya ditelan.
  • Diare
Daun senggani muda sebanyk 1 genggam, 5 g kulit buah manggis, dan 3 lembar daun sembung, semua bahan segar dicuci lalu direbus dengan 1 ½ gelas air bersih sampai tersisa ½ gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum.
  • Bisul
Daun senggani segar sebanyak 50 g direbus. Air rebusannya diminum, ampasnya dilumatkan dan dibubuhkan pada bisul, lalu dibalut.
  • Menetralkan racun singkong
Akar atau daun senggani sebanyak 60 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sekaligus.

  • Perdarahan Rahim
Biji senggani sebanyak 15 g di goring tampa minyak sampai hitam lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaaring dan minum 2 kali sehari, maasing-masing ½ gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.


No comments:

Post a Comment