Wednesday, October 31, 2012

Sembung



Blumea balsamifera [L.] DC.

Suku    : Astaraceae (Compositae)
Nama Simplisia : Blumeae Folium (daun sembung).

Deskripsi
Tumbuhan asal Nepal ini hidup di tempat terbuka sampai agak terlindung di tepi sungai dan tanah pertanian. Dapat tumbuh di tanah berpasir atau tanah yang agak basah pada ketinggian sampai 2.200 m dpl.
Perdu, tumbuh tegak, tinggi mencapai 4 m, percabangan pada ujungnya, berambut halus, bagian-bagian dari tumbuhan ini bila diremas berbau kamfer. Daun tunggal, di bagian bawah bertangkai, bagian atas merupakan daun duduk, letak berseling, terdapat 2-3 daun tambahan pada tangkai daunnya. Helaian daun bundar telur sampai lonjong, pangkal dan ujung runcing, tepi bergerigi atau bergigi, permukaan atas berambut agak kasar, permukaan bawah berambut rapat dan halus seperti beludu, pertulangan menyirip, panjang 8-40 cm, lebar 2-20 cm. Perbungaan majemuk bentuk malai, keluar di ujung tangkai, warnanya kuning. Buah kotak bentuk silindris, beriga 8-10, panjang 1 mm, berambut. Perbanyakan dengan biji atau pemisahan tunas akar.

Sifat dan Khasiat
Sembung bersifat pedas, sedikit pahit, hangat, dan baunya seperti rempah. Berkhasiat sebagai anti bakteri, melancarkan peredaran darah, menghilangkan bekuan darah dan pembengkakan, peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh dahak (ekspektoran), astringen, tonikum, dan obat batuk.

Kandungan Kimia
Sembung ini mengandung minyak asiri (ngai kamfer), zat bergetah (kapur barus) dan borneol, yang juga mengandung sineol, limonene, asam palmitin dan myristin, alcohol sesquiterpen, dimetileter khlorasetofenon, tannin, pirokatechin, dan glikosida. Sedangkan ekstrak borneol di dapat dari daun segar.

Bagian yang digunakan
Daun dan akar muda dari tumbuhan yang belum berbunga, segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi
  • Daun berkhasiat mengatasi :
ü      Rematik sendi, persendian sakit setelah melahirkan,
ü      Nyeri haid, dating haid tidak teratur,
ü      Influenza, demam, sesak nafas (asma), batuk, bronchitis,
ü      Perut kembung, diare, perut mulas,
ü      Sariawan,
ü      Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner (angina) pectoris), dan
ü      Kencing manis (diabetes mellitus).
  • Akar muda berkhasiat mengatasi :
ü      Darah haid berlebihan (menoragia),
ü      Kurang nafsu makan,
ü      Sakit perut, diare, cacingan, dan
ü      Rematik sendi.

Cara pemakaian
Daun kering sebanyak 9-18 g atau daun segar sebanyak 15-30 g direbus, minum. Untuk pemakaian luar, daun segar direbus dan airnya dipakai untuk cuci atau daun segar digiling halus untuk pengobatan wasir, memar, bisul, radang kulit bernanah, dan gatal-gatal pada kulit.

Efek Farmakologis dan Hasil penelitian
  1. Pemberian infuse daun sembung 10% dengan takaran 5 mg/kg bb pada kelinci, setelah 1 jam terjadi penurunan kadar gula daraah. Pembanding digunakan tolbutamid.
  2. Pemberian infuse 10% dan 20% daun sembung segar dengan dosis 11 ml/kg bb yang diberikan padaa burung merpati jantan yang telah didemamkan, menunjukkan efek antipiretik dengan mula kerja yang lebih cepat dan lama kerja yang lebih pendek dari pembanding parasetamol dosis 300 mg/kg bb.

Contoh Pemakaian
  • Diare
Daun sembung segar sebanyak 1 genggam dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 ½ gelas. Tambahkan sedikit madu,lalu diminum 3 kali sehari @ ¾ gelas.

  • Haid tidak teratur, perut kembung
Daun sembung segar sebanyak 20 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa ¾ nya. Tambahkan sedikit madu,lalu diminum 3 kali sehari @ ¾ gelas.

  • Nyeri haid
    • Daun sembung segar sebanyak 5 lembar dan 5 biji kadeaung yang telah dipanggang dan dihaluskan direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Minum sekaligus setelah dingin.
    • Akar sembung dan seluruh tumbuhan ginjean (leonorus sibiricus) masing-masing sebanyak 30 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan gula merah secukupnya lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ ¾ gelas.
  • Angina pectoris
Daun sembung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa ¾ nya. Minum  sehari 3 @3/4 gelas. Lakukan setiap hari.
  • Rematik sendi
Akar sembung 30 g dan daun gandarusa 60 g kemudian dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring, lalu minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
  • Demam
Daun sembung segar sebanyak 15 g dicuci lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum 2 kali sama banyaak padaa pagi dan sore.
  • Kurang nafsu makan
Akar sembung dari tumbuhan yang belum berbunga sebanyak 30 g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Seduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin disaring, kemudian diminum sekaligus.


Catatan
Merebus daun sembung harus dalam panic tertutup, supaya minyak asirinya tidak hilang menguap.

No comments:

Post a Comment