Aglaia Odorata Lour
Suku :
Meliaceae
Nama Simplisia :
Aglaiae Folium (daun pacar Cina)
Deskripsi
Pacar cina sering ditanam di
kebun dan pekarangan sebagai tanaman hias, atau tumbuh liar di lading-ladang
yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan ini didatangkan dari Cina.
Bunganya sering digunakan untuk mengharumkan teh atau pakaian.
Perdu, tinggi 2-6 m, batang
berkayu, bercabang banyak, tangkai berbintik-bintik kelenjar berwarna hitam.
Daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling, anak daun 3-5, anak daun
bertangkai pendek, bentuk bundar telur sungsang, panjang 3-6 cm, lebar 1-3,5
cm, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap
terutama daun muda. Bunga dalam malai rapat, panjangnya 5-16 cm, warna kuning,
dan harum. Buah buni, bulat lonjong, warnanya merah, panjang 6-7 mm, dengan
ruang 1-3, biji 1-3. Perbanyakan melalui cangkok.
Asal usul : Asia
Tenggara
Waktu Berbunga : Januari –
Desember
Daerah Distribusi, Habitat dan Budidaya
Asia
tropik; banyak terdapat di Jawa, dan dibudidayakan. Di Jawa banyak dipelihara
karena bau yang harum, khususnya tanaman jantan.
Kegunaan di Masyarakat
Tanaman: dipelihara karena
bau yang harum.
Daun : digunakan untuk
mengobati kencing nanah, sakit waktu haid, penyakit kulit dan pembersih darah.
Bunga : digunakan sebagai
pewangi setelah bersalin dan sebagai penurun demam.
Buah : digunakan sebagai
obat gatal.
Kayu : sebagai bahan
pembuatan kerajinan
Cara pemakaian di masyarakat
Untuk mengurangi rasa sakit
pada waktu haid:
dibuat infusa dari 1 genggam daun
pacar cina ditambah 110 ml air; diminum 1 kali sehari, selama 3 hari.
Untuk mengobati kencing nanah:
Seperempat genggam pacar cina,
1/5 genggam daun kemuning,1/3 jari kayu secang, 2 jari gula enaun dicuci dan
dipotong-potong seperlunya, kemudian direbus dengan 3 gelas air bersih hingga
tinggal lebih kurang dari tiga perempatnya; setelah dingin disaring, kemudian
diminum 3 kali sehari masing-masing ¾ gelas.
No comments:
Post a Comment