Monday, October 15, 2012

Gude



Cajanus cajan [Linn.] Millsp.


Suku  : Papilionaceae (Leguminosae)
Nama Simplisia  : Cajani Folium (daun Gude).

Deskripsi
Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai pupuk hijau. Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 2.000 m dpl. Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya matahari dan tidak tahan terhadap kondisi lembab.
Tumbuh sebagai perdu tegak, tinggi 1-2 m, batang berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau kecokelatan. Daun berkumpul tiga, bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips, tersebar, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunga majemuk keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga 15-30 cm, mahkota bentuk kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang 4-10 cm, berbulu, pipih, hijau. Biji kecil, bulat. Warna kulit biji bisa putih keabu-abuan, kuning, cokelat atau hitam.
Polong muda dapat dimakan. Polong tua dipanggang atau dibuat sejenis tempe. Daun muda dapat dimakan mentah, direbus atau dikukus. Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Daun berkhasiat sebagai pembentuk darah. Akar berkhasiat sebagai penenang (sedatif), peluruh dahak (ekspektoran), obat luka, dan obat pemberantas cacing (antelmintik). Sedangkan biji berkhasiat menghilangkan bengkak.

Kandungan Kimia
Daun mengandung flavonoida, saponin, dan polifenol. Sedang batang mengandung flavonoida, saponin, dan tanin.

Bagian yang digunakan
Daun, akar dan biji.

Indikasi
Daun berkhasiat untuk mengatasi  :
  • sakit kuning (jaundice),
  • sakit di dalam mulut,
  • batuk, dan
  • diare, gangguan perut.
Akar berkhasiat untuk mengatasi  :
  • cacingan,
  • batuk berdahak, dan
  • luka.
Biji berkhasiat untuk mengatasi  :
  • memar.
Cara Pemakaian
Daun segar sebanyak 1-2 genggam direbus, lalu diminum.
Untuk pemakaian luar, daun segar digiling halus, lalu digunakan untuk menutup kelainan seperti kurap, herpes zoster, gatal-gatal, dan ruam kulit

No comments:

Post a Comment