Saturday, October 13, 2012

Daun Wungu


Graptophyllum pictum [L.] Griff.


Suku   :  Acanthaceae
Nama simplisia  :  Graptophylli Folium (daun Wungu).

Deskripsi
Daun ini sering ditemukan tumbuh liar di pedesaan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Asalnya dari Irian dan Polynesia, dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250 m dpl. Tumbuh baik pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari, dengan iklim kering atau lembab.
Perdu atau pohon kecil, tinggi 1,5-3 m, batang berkayu. Kulit dan daun berlendir dan baunya kurang enak. Cabang bersudut tumpul, berbentuk galah dan beruas rapat. daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berhadapan bersilang, bulat telur sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi bergelombang, pertulangan menyirip, panjang 8-20 cm, lebar 3-13 cm, permukaan atas warnanya ungu mengkilap. Bunga majemuk, keluar dai ujung batang, tersusun dalam rangkaian berupa tandan yang panjangnya 3-12 cm, warnanya merah keungguan. Buahnya buah kotak, bentuknya lonjong, warna ungu kecokelatan. Biji kadang-kadang 2, bentuknya bulat, warnanya putih.
Ada 3 varietas, yaitu berdaun ungu, berdaun hijau dan belang-belang putih. Yang digunakan sebagai obat adalah varietas berdaun ungu yang dinamakan Graptophyllum pictum (L.) Griff. var luridosanguineum Sims. Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun, namun di Jawa jarang sekali menghasilkan buah. Perbanyakan dengan setek batang.

Sifat dan Khasiat
Daun berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik), mempercepat pematangan bisul, pencahar ringan (laktaif), dan pelembut kulit (emoliens). Sedang bunganya berkhasiat sebagai pelancar haid.

Kandungan Kimia
Daun tumbuhan ini mengandung alkaloid yang tidak beracun, glokosida, saponin, tanin, klorofil, dan lendir. Batang daun mengandung kalsium oksalat, asam formik, dan lemak.

Bagian yang digunakan
Daun, kulit batang dan bunga juga berkhasiat obat.

Indikasi
Daun berkhasiat untuk mengatasi  :
  • wasir (hemoroid) dan
  • sembelit (konstipasi).
Bunga berkhasiat untuk mengatasi   :
  • datang haid tidak lancar.

Cara Pemakaian
Daun segar sebanyak 10-15 g direbus, lalu minum.
Untuk Pemakaian luar, daun atau kulit batang secukupnya dibersihkan lalu dihaluskan. Gunakan untuk menutup bisul, borok, luka, sakit telinga, payudara bengkak karena bendungan ASI, atau bagian tubuh yang bengkak (memar) akibat terbentur benda keras atau terpukul. Air perasan daun untuk sakit telinga.

No comments:

Post a Comment