Monday, October 8, 2012

Daun Dewa



Gynura segetum (Lour.) Merr.


Suku  :  Asteraceae (Compositae)
Nama Simplisia   :  Gynurae segeti Radix (rimpang daun dewa)

Deskripsi
Daun dewa umumnya di tanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat, tapi bisa juga ditemukan tumbuh liar di beberapa kawasan hutan di Indonesia.
Terna tahunan, tegak, tinggi 30-50 cm, bila agak tua bercabang banyak. Batang lunak berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli. Daun tunggal, bertangkai, berdaging, berambut lebat, helai daun bulat telur sampai bulat memanjang, ujung tumpul, pangkal meruncing, tepi bertoreh, pertulangan menyirip, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda, daun tua membagi sangat dalam, panjang 8-20 cm, lebar 5-10 cm. Bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ujung tangkai, warnanya kuning. Buah kecil, cokelat. Akar membentuk umbi, warna keabu-abuan, panjang 3-6 cm, diameter kurang lebih 3 cm. Perbanyakan dengan umbi, tunas anakan, dan setek cabang sekunder.

Sifat dan Khasiat
Daun dewa bersifat manis, tawar, dingin, dan sedikit toksik. Berkhasiat sebagai antiradang, pereda demam (antipiretik), penghilang nyeri (analgesik), pembersih darah, penyejuk darah, dan melancarkan darah yang membeku.

Kandungan Kimia
Daun dewa mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, minyak asiri, dan tanin.

Bagian yang digunakan
Seluruh tumbuhan (herba) dan umbi. Bisa digunakan herba segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi
Bagian daun tumbuhan ini dapat digunakan untuk mengatasi  :
  • bengkak terbentur (memar),
  • TB paru, bronkitis, batuk (pertusis),
  • batu ginjal,
  • radang mata, sakit gigi,
  • radang tenggorok,
  • rematik sendi,
  • perdarahan kandungan,
  • payudara bengkak,
  • kencing manis (diabetes mellitus),
  • darah tinggi (hipertensi),
  • tidak datang haid,
  • ganglion, kista, tumor,
  • digigit binatang berbisa,
Umbi berkhasiat untuk mengatasi  :
  • benjolan karena gumpalan darah (hemato),
  • bengkak karena memar,
  • tulang patah (fraktur), dan
  • perdarahan sehabis melahirkan.

Cara pemakaian
Herba segar sebanyak 10-15 g direbus, atau rendam dalam arak kuning, minum. Dapat juga daun segar dimakan mentah. Umbi segar sebanyak 6-9 g di rebus, lalu diminum.
Untuk pemakaian luar herba segar atau umbi segar digiling halus lalu oleskan pada tempat yang sakit.

No comments:

Post a Comment