Phyllanthus acidus [L.] Skeels.
Suku : Euphorbiaceae
Nama Simplisia :
Phyllanthi acidi Folium (daun ceremai)
Deskripsi
Pohon ini berasal dari India, dapat tumbuh pada tanah
ringan sampai berat dan tahan akan kekurangan atau kelebihan air. pohon ini
banyak ditanam orang di halaman, di ladang dan tempat lain sampai ketinggian
1.000 m dpl.
Pohon kecil, tinggi sampai 10 m, kadang lebih. Cabang
banyak, kulit kayu tebal. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun dalam
tangkai membentuk rangkaian seperti daun majemuk. Helai daun bundar telur
sampai jorong, ujung runcing, pangkal tumpul sampai bundar, tepi rata, tulang
menyirip, permukaan licin, tidak berambut, panjang 2-7 cm, lebar 1,5-4 cm,
warna hijau muda. Tangkai bila gugur akan meninggalkan bekas yang nyata pada
cabang. Bunga keluar di sepanjang cabang, kelopak bentuk bintang, mahkota merah
muda. Terdapat bunga betina dan jantan dalam satu tandan. Buahnya buah batu,
bentuknya bulat pipih, berlekuk 6-8, panjang 1,25-1,5 cm, lebar 1,75-2,5 cm,
warnanya kuning muda, berbiji 4-6, rasanya asam. Biji bulat pipih berwarna
cokelat muda.
Daun muda dapat dimakan sebagai sayuran. Buah muda dapat
dimasak bersama sayuran untuk menyedapkan masakan karena memberi rasa asam.
Buah masak dapat dimakan langsung setelah diremas dengan air garam untuk
mengurangi rasa sepat dan asam, makan setelah dibuat manisan atau selai. Perbanyakan
dengan biji atau okulasi.
Sifat dan Khasiat
Daun ini berbau khas aromatik, tidak berasa, dan berkhasiat
sebagai pencahar (purgatif) dan pelancar dahak. Kulit akar dan buah berkhasiat
sebagai pencahar.
Kandungan Kimia
daun, kulit batang, dan kayu mengandung saponin, flavonoida,
tanin, dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam galus, zat samak, dan zat
beracun (toksik). Sedangkan buah mengandung vitamin C.
Bagian yang digunakan
Daun, kulit akar, dan biji.
Indikasi
Daun berkhasiat untuk
:
- batuk berdahak,
- menguruskan badan,
- mual,
- kanker, dan
- sariawan.
Kulit akar berkhasiat untuk
:
- asma dan
- sakit kulit.
Biji berkhasiat untuk mengatasi :
- sembelit dan
- mual akibat perut kotor.
Cara Pemakaian
- Sembelit
- Siapkan biji ceremai sebanyak ¾ sendok teh, dicuci lalu digiling sampai halus. Seduh dengan ½ cangkir air panas. Sewaktu hangat tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai merata kemudian diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
- Siapkan daun ceremai segar sebanyak 3 g, dicuci lalu didinginkan. Hasil seduhan diminum sekaligus bersama ampasnya.
- Asma
Siaplan biji cermai sebanyak 6
biji, bawang merah 2 butir, akar kara (Dolichos lablab) ¼ genggam, buah
lengkeng 8 butir, dicuci lalu ditumbuk seperlunya. Bahan-bahan tersebut lalu
direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin
disaring, lalu diminum dengan air gula secukupnya. Sehari 2 kali, masing-masing
¾ gelas.
- Kanker
Siapkan daun ceremai yang masih
muda sebanyak ¼ genggam, daun belimbing
1/3 genggam, bidara upas ½ jari, gadung cina ½ jari, gula enau 3 jari, dicuci
lalu dipotong-potong seperlunya. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air bersih
sampai tersisa kira-kira ¾ bagian. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing cukup ¾ gelas.
- Melangsingkan badan
Minum air rebusan daun ceremai.
Obat ini bekerja kuat, jangan menggunakan dalam jangka waktu lama.
Catatan
Cairan akar beracun. Sebaiknya tidak menggunakan akar untuk
pengobatan.
No comments:
Post a Comment