Monday, October 1, 2012

ADAS

Foeniculum vulgare Mill


Suku   : Apiaceae (Umbelliferae)
Nama Simplisia  :  Foeniculi Fructus

Deskripsi
Foeniculum vulgare satu dari tumbuhan obat yang dianggap bermukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat. Tumbuhan ini dapat hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m dpl, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, karena manfaatnya kemudian di tanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang.

Tumbuhan berumur panjang, tinggi 50 cm -2 m, tumbuh merumput. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3-5 batang. Batang hijau kebiru-biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata. Bunga tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6-40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5-10 cm, panjang gagang bunga 2-5 mm, mahkota berwarna kuning keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6-10 mm, lebar 3-4 mm, masih muda hijau sudah tua cokelat. Buah masak memiliki bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer.

Sifat dan Khasiat
Buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Berkhasiat menghilangkan dingin, melancarkan “chi”, penghilang nyeri (analgesik), menyehatkan lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), pelancar dahak, pelancar kentut, dan merangsang produksi ASI (laktagoga).
Daun berbau aromatik dan berkhasiat sebagai stimulan, pelancar kencing, laktagoga, stomakik, dan menerangkan penglihatan.
Herba berkhasiat sebagai anti-emetik. Akar sebagai pencahar dan diuretik. Sedang minyak dari tumbuhan berkhasiat sebagai stimulan, karminatif, antibakteri, dan antelmintik.

Kandungan Kimia
Tumbuhan ini mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1-6 %, mengandung 50-60 % anetol, lebih kurang 20 % fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12 % minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).

Bagian yang digunakan
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-shiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.

Indikasi
Buah bermanfaat untuk mengatasi  :
  • sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual, muntah, diare,
  • sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
  • batuk berdahak, sesak nafas (asma),
  • haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
  • air susu ibu sedikit,
  • putih telur dalam kencing,
  • susah tidur,
  • buah pelir turun (orchidoptosis),
  • usus turun kelipat paha,
  • pembengkakan saluran sperma,
  • penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
  • rematik,
  • keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun berkhasiat untuk  :
  • batuk,
  • perut kembung,
  • rasa haus, dan
  • meningkatkan penglihatan.

Cara pemakaian
Buah sebanyak 3-9 g direbus, minum atau buah digiling halus, lalu diseduh, kemudian diminum sewaktu hangat.  Daun dimasak sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telingga dan luka.
Minyak tumbuhan ini juga dapat dipakai untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

Catatan
  • Pengobatan hernia tetap dengan cara operasi, yaitu menutup lubang saluran yang ada. tumbuhan ini hanya menaikkan sementara usus yang turun kelipat paha.
  • Hindari penggunaan dalam dosis besar.
  • Pemakaian herba ini kadang menyebabkan sering kentut dan bersendawa,
  • Buah ini efektif untuk mengusir serangga (insect repellent).

No comments:

Post a Comment